Git Product home page Git Product logo

gradio's Introduction

Global Warming And Climate Change In Indonesia Analysis

Team

Gradio

Anggota

  • Edwin Liona Jaya
  • Hanif Ahmad Syauqi
  • Eri Sukmawan
  • Alfatihnaman Badharija Putra Madvi
  • Raihan Ramadhan

Pendahuluan

Tema

Pemanasan Global, Perubahan Iklim

Latar Belakang

Pemanasan global merupakan sebuah fenomena dimana suhu di permukaan bumi terus meningkat. Pemanasan global telah terjadi sejak masa revolusi Industri, dimana suhu tahunan global mulai meningkat sebesar 1°C pertahunnya. Diantara tahun 1880 hingga 1980, sekitar rata-rata 0.07°Celcius meningkat setiap 1 dekade. Sejak tahun 1981, kenaikan suhu tersebut meningkat hingga dua kali lipat. Alhasil selama 40 tahun terakhir, suhu global mengalami kenaikan sebesar 0.18°Celcius per dekade.
Hal ini mengakibatkan suhu di bumi memanas. Bahkan sembilan dari sepuluh tahun terpanas sejak tahun 1880, telah terjadi sejak tahun 2005. Dan 5 tahun terpanas terjadi sejak tahun 2015. Para ilmuwan memperkirakan bahwa jika kita tidak membatasi kenaikan suhu maksimal 1.5°Celcius per dekade hingga 2040, maka kita akan mengalami kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan bencana alam lainnya yang terjadi dikarenakan perubahan iklim dan pemanasan global.
Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca, sebuah efek dimana emisi seperti karbon dioksida, metana, dinitro oksida, fluorin dan sebagainya menahan cahaya panas matahari yang masuk ke dalam bumi. Sebenarnya hal ini merupakan sesuatu yang bagus, karena tanpa adanya gas rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan berkisar -33 derajat Celcius. Tetapi jika gas-gas tersebut menyelimuti bumi secara berlebihan, maka akan membuat suhu bumi meningkat. Gas-gas tersebut memiliki sifat sulit untuk menghilang, terutama karbon dioksida. Sebuah pernyataan di dalam laporan IPCC Fourth Assessment Report, Working Group I (AR4, WG-I) Executive Summary of Chapter 7 mengatakan,
"About 50% of a CO2 increase will be removed from the atmosphere within 30 years, and a further 30% will be removed within a few centuries. The remaining 20% may stay in the atmosphere for many thousands of years. From U.S Greenhouse Gas Inventory Reports: Atmospheric lifetime: 50-200 years."
Dimana hal tersebut berarti sekitar 20% karbondioksida akan mungkin tetap ada hingga ratusan tahun kedepan. Gas rumah kaca dapat datang dari banyak hal, seperti penggunaan energi, dan pertambangan. Tetapi gas rumah kaca lebih banyak berasal dari pembakaran bahan bakar fossil yang digunakan untuk pembuatan listrik, heater(pemanas), dan transportasi. Seperti dilansir oleh United States Environmental Protection Agency,
A typical passenger vehicle emits about 4.6 metric tons of carbon dioxide per year. This assumes the average gasoline vehicle on the road today has a fuel economy of about 22.0 miles per gallon and drives around 11,500 miles per year.

Di Amerika, sekitar 4,6 metric tons atau 50,7063 tons karbon dioksida dihasilkan oleh kendaraan pribadi setiap tahunnya. Bagaimana di Indonesia? Negara dengan peringkat ketiga paling banyak penggunaan motor di dunia.

PERINGKAT NEGARA DENGAN PENGGUNAAN MOTOR TERBANYAK DI DUNIA

RankCountryHouseholds That Own a Motorbike (%)
1Thailand87
2Vietnam86
3Indonesia85
4Malaysia83
Source: World Atlas

Pada tahun 2017, Global Carbon Project (GCP) mengestimasi emisi karbon dioksida di Indonesia sebanyak 487 juta ton (MtCo2), meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama, Indonesia menyumbang 1,34 % dari total emisi Co2 di dunia sebanyak 36.153 juta ton (MtCo2). Selain itu juga seperti dilansir oleh CNBC Indonesia,
"Selain itu, berdasarkan data 2017, Indonesia adalah penyumbang gas rumah kaca nomor 5 terbesar di dunia dan merupakan kontributor terbesar untuk emisi yang disebabkan penebangan hutan dan degradasi hutan."

Jika hal ini terus terjadi, maka dampak pemanasan global hanya tinggal menghitung waktu. Tidak hanya dampak yang ringan, bahkan dampak besar seperti tenggelamnya pulau-pulau dikarenakan es kutub yang mencair pun tidak dapat dihindari. Contohnya prediksi tenggelamnya kota Jakarta pada tahun 2050. Jakarta, The New York Times

North Jakarta has fallen 2.5 metres in ten years and is still sinking at a rate of up to 25 centimetres annually in some areas, and over twice the global average for coastal megacities. Jakarta is sliding at a rate of 1-15cm each year, according to media reports, and nearly half of the state is currently under sea level. Not only the north, but the remainder of Jakarta is also sinking, although at a moderate pace. According to the report, the land in West Jakarta is dropping by as much as 15cm every year, 10cm in the east, 2 cm in Central Jakarta, and only 1cm in South Jakarta.
- India Times

Timbulnya banyak bencana seperti kebakaran hutan yang terjadi di Riau, lalu banjir di berbagai daerah merupakan salah satu contoh dampak "ringan" pemanasan global. Oleh karena itu melalui proyek ini kami akan melihat bagaimana perkembangan iklim di Indonesia serta mencari tahu dan melihat salah satu faktor yang mendorong semakin cepatnya perubahan iklim dan pemanasan global sehingga kita dapat menanggulanginya.

Problem Statement

Faktor yang mendorong perubahan iklim dan pemanasan global di Indonesia serta dampaknya.

Tujuan

Mengetahui bagaimana perkembangan iklim di Indonesia serta mencari tahu salah satu faktor yang mendorong perubahan iklim dan pemanasan global sehingga dapat menanggulanginya.

Pertanyaan

  1. Bagaimana perubahan iklim di Indonesia? Apa faktor terbesar yang mendorong semakin cepatnya perubahan iklim dan pemanasan global di Indonesia dan bagaimana cara kita mengatasinya?
  2. Misalkan jika tidak ada perubahan yang dilakukan, apa benar ada kemungkinan tenggelamnya pulau-pulau selama beberapa tahun kedepan?

To Do

  • Preliminary
  • Problem Statement
  • Question
  • EDA and Data Cleaning
  • Description Cells
  • Answers
  • Solution
  • Visualization (Web)
  • [ ] Power Point
  • Research Result for Presentation (web)

Recommend Projects

  • React photo React

    A declarative, efficient, and flexible JavaScript library for building user interfaces.

  • Vue.js photo Vue.js

    🖖 Vue.js is a progressive, incrementally-adoptable JavaScript framework for building UI on the web.

  • Typescript photo Typescript

    TypeScript is a superset of JavaScript that compiles to clean JavaScript output.

  • TensorFlow photo TensorFlow

    An Open Source Machine Learning Framework for Everyone

  • Django photo Django

    The Web framework for perfectionists with deadlines.

  • D3 photo D3

    Bring data to life with SVG, Canvas and HTML. 📊📈🎉

Recommend Topics

  • javascript

    JavaScript (JS) is a lightweight interpreted programming language with first-class functions.

  • web

    Some thing interesting about web. New door for the world.

  • server

    A server is a program made to process requests and deliver data to clients.

  • Machine learning

    Machine learning is a way of modeling and interpreting data that allows a piece of software to respond intelligently.

  • Game

    Some thing interesting about game, make everyone happy.

Recommend Org

  • Facebook photo Facebook

    We are working to build community through open source technology. NB: members must have two-factor auth.

  • Microsoft photo Microsoft

    Open source projects and samples from Microsoft.

  • Google photo Google

    Google ❤️ Open Source for everyone.

  • D3 photo D3

    Data-Driven Documents codes.